masukkan script iklan disini
Padang sidempuan | Resolusinews.com
Ini sebuah kejadian yang sangat miris dan aneh, dimana sebuah masjid yang menjadi tempat beribadah dan menuntut ilmu justru di tutup oleh orang tak bertanggungjawab di sebuah daerah di Gg Pintu Air Lingkungan 1 Panyanggar Kecamagan Padangsidimpuan Utara
Kota Padangsidimpuan, Sumatera utara,sabtu(29/6/2024).
Hingga berita ini di tayangkan belum ada tindakan berarti dari Pemerintah setempat untuk membuka kembali masjid tersebut, seakan tunduk oleh oknum yang anarkisyang diduga adalah yang tidak senang dengan adanya pengajian yang bermanhaz Salaf ini.
Padahal secara undang undang, kegiatan ibadah yang di laksanakan jemaah tersebut di lindungi oleh hukum, pasal 22 UU Ham, pasal 29 ayat 2 UUD1945, dan pasal 28E ayat (1).
Sementara amalan jemaah tersebut tidak melanggar syariat islam yang di akui negara, dan tidak ada fatwa MUI yang mengatakan jemaah Salafi sebagai aliran sesat.
Yang lebih anehnya, diduga kegiatan anarkis yang menutup kegiatan ibadah tersebut di sinyalir di provokasi oleh oknum Residivis berinisial J dan oknum mualaf berinisial H yang terkesan pemahaman nya terkait jemaah Salaf adalah dangkal.
Diharapkan agar Pemerintah bersama APH segera dapat menciptakan kondusifitas dan amankan pelaku pelaku yang memiliki delik pelanggaran terhadap kebebasan beribadah yang di lindungi oleh hukum negara Republik Indonesia.
(Red)
