Label

RESOLUSI NEWS

Iklan

PROGRAM KETAHANAN PANGAN T.A 2023 DESA MANDALASARI MANGKRAK

Resolusi News
Selasa, 23 April 2024, 4/23/2024 06:20:00 PM WIB Last Updated 2024-04-23T11:49:53Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Resolusinews.com | Lampung Timur
23 April 2024

Banyaknya Kepala Desa dan aparatur desa yang tersangkut hukum nampaknya belum membuat efek jera bagi yang lain buktinya adalah pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2023 Desa Mandala Sari Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 285 juta hingga berita ini tayang masih mangkrak.

Menurut sumber yang tidak ingin ditulis identitas dirinya mengatakan bahwa Program Ketahanan Pangan tersebut dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 285 juta berupa kolam Bioflok Lele sebanyak 13 Unit yang saat ini sudah mangkrak (tak beroperasi-red) dan lampu tenaga surya sebanyak 7 unit yang baru terpasang 1 unit di depan rumah mantan Kepala Desa Mandarlasari, sisanya masih teronggok di rumah mantan Kepala Mandalasari Edi Rusmawan.

Salah satu penerima bantuan Bioflok Lele tersebut mengatakan bahwa dirinya mendapatkan 1 unit Kolam Terpal bundar berdinding jarring besi, bibit lele 1500 ekor, pakan kecil 1 zak dan pakan besar 2 zak.
“dapat bibit 1500 ekor, pakan kecil saya lupa apa yang 5 kilo atau 10 kilo karena bibitnya masih kecil sekali kemudian pakan besarnya itu 2 zak yang ukuran 30 kilo perkarungnya”. Jelasnya

Ketika ditanya soal keberhasilan penerima bantuan tersebut mengatakan tidak berhasil karena pakan yang kecilnya sangat kurang karena mestinya pakan kecilnya 5 zak, 2 zak yang 5 kilo 3 zak yang 10 kilo dan pakan besarnya yang 30 kilo 5 zak dengan kandungan protein yang tinggi.

Selain itu menurut sumber yang sama pelaksanaan kegiatan Program Ketahanan Pangan itu ketuanya Widodo dan Bendahara Husnul Khotimah tetapi Ketika ditemui Widodo mengatakan hanya mengawasi pelaksanaan pekerjaan tersebut dan tidak memiliki SK selaku ketua atau apapun sebagai Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

“saya hanya ngawasi saja pelaksanaan pekerjaannya pak dan saya tidak punya surat penunjukan (SK-red) dari Kepala Desa sebagai TPK (Tim Pengelola Kegiatan-red)”. Ujar Widodo
Seorang tokoh masyarakat setempat meminta aparat pegak hukum mengusut tuntas Program Ketahanan Pangan Desa Mandalasari tersebut karena dinilai sangat arogan dan terlalu berani karena pekerjaannya tidak diselesaikan jika tidak yang lain akan mencontoh.

“kami berharap kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya mengusut pekerjaan ini pak karena terlalu berani dan arogan, biasanya ditempat lain itu paling tidak sesuai mutunya tapi pekerjaan selesai, kalau kayak gitukan gak semua orang tau kecuali yang pinter-pinter saja, kalau tidak selesai kayak gini orang desa yang bodoh kayak saya juga faham”. Jelasnya kepada tim resolusinews.com
Sepekan setelah dikonfirmasi tertulis melalui kantor desa mantan Kepala Desa Mandalasari Edi Rusmawan, Widodo dan Khusnul Khotimah tidak ada yang memberikan tanggapan. (tim)
Komentar

Tampilkan

Terkini